Ubud Art Ground Resmi Diluncurkan Lewat Pameran Internasional “PARALLELS: LEGACIES IN FLUX”

Ubud, 11 Juli 2025 – Sebuah babak baru dalam lanskap seni rupa Indonesia resmi dimulai dengan peluncuran Ubud Art Ground (UAG), sebuah platform seni dan budaya yang memadukan akar tradisi dan ekspresi kontemporer di jantung Ubud, Bali. Momen ini ditandai dengan pembukaan pameran internasional bertajuk “PARALLELS: LEGACIES IN FLUX”, yang berlangsung dari 11 Juli hingga 10 Agustus 2025 di Gudang Kayu, kawasan Batu Kurung Estate, Kedewatan, Ubud.

Merayakan Warisan, Menyambut Perubahan

Pameran ini mempertemukan lebih dari 70 seniman dari Bali dan Tiongkok yang bersama-sama menafsirkan ulang warisan budaya visual mereka dalam konteks dunia kontemporer. Dengan kurator Farah Wardani (Indonesia) dan Prof. Qiu Ting (Tiongkok), “PARALLELS: LEGACIES IN FLUX” menjadi ruang pertemuan dua tradisi visual besar Asia, membuka dialog lintas generasi dan budaya.

Bagian 1: Legacies in Flux – Bali

Kurasi oleh Farah Wardani ini menyajikan karya dari 51 seniman Bali, terbagi dalam lima pendekatan:

  • Prelude: A Master’s Touch – Instalasi luar ruang oleh maestro I Made Djirna.
  • Continuum – Narasi tentang perubahan masyarakat Bali.
  • Spectrum – Tafsir individual terhadap tradisi dalam bahasa kontemporer.
  • Tradition Today – Karya generasi muda Bali yang merekonstruksi warisan.
  • Legacies in Flux: A Timeline – Linimasa seni rupa Bali dari para maestro tradisi.

Bagian 2: Legacies in Flux – China

Dikurasi oleh Prof. Qiu Ting dari CAFA Beijing (Central Academy of Fine Arts), bagian ini menampilkan 20 seniman Tiongkok yang mengeksplorasi kelanjutan teknik lukisan tinta tradisional guohua. CAFA juga membawa 33 karya tambahan dari pengajar, seniman delegasi Indonesia, serta penerima beasiswa dari Lie Siong Tay Charitable Foundation.

Lebih dari Sekadar Pameran

Melalui UAG, Yayasan Satya Djaya Raya ingin mendorong pertukaran ide dan praktik seni lintas generasi. “Ubud Art Ground bukan sekadar ruang seni, tetapi ekosistem dialog yang menghubungkan seniman, pemikir, dan masyarakat,” ujar Yuanita Sawitri, Direktur UAG. Komitmen ini juga ditegaskan oleh Yulia Kurniawan, Direktur Yayasan Satya Djaya Raya, yang menyatakan bahwa warisan budaya harus terus bergerak dan berkembang melalui tangan seniman visioner.

Rangkaian Program Publik

Untuk memperluas jangkauan edukatif dan partisipatif pameran, UAG juga menyelenggarakan:

  • Tur kuratorial & edukatif
  • Forum diskusi Contemporary Translations of Traditional Art
  • Workshop
  • Pasar artisan dan pertunjukan budaya

Lokasi & Informasi Pameran

📍 Gudang Kayu, Batu Kurung Estate, Kedewatan, Ubud, Bali
📅 11 Juli – 10 Agustus 2025
🕘 Buka setiap hari, pukul 10.00 – 18.00 WITA
🎉 Acara pembukaan: 11 Juli 2025 (undangan khusus)
🎭 Penutupan: 9 Agustus 2025


Tentang Ubud Art Ground
UAG adalah ruang budaya jangka panjang yang berkomitmen pada kolaborasi lintas budaya dan pertukaran artistik. Dalam pengembangannya, kawasan Batu Kurung Estate akan menjadi tuan rumah untuk residensi seniman, program kuratorial, dan forum edukatif regional yang inklusif dan berkelanjutan.

📧 info@ubudartground.com
🌐 www.ubudartground.com
📷 Instagram: @ubudartground

Ikuti Kami :

Scroll to Top