Adicitra Ganesha 2025: Ketika Seni, Desain, dan Kriya Berkumpul untuk Masa Depan ITB

Karya Hendra Gunawan yang akan ikut dilelang di gelaran ini.

Bandung, 6 Oktober 2025 — Institut Teknologi Bandung (ITB) tengah bersiap menjadi panggung bagi sebuah peristiwa langka yang merayakan kekuatan lintas generasi dalam dunia seni dan desain Indonesia. Melalui gelaran Adicitra Ganesha: Bakti Karya Seni, Kriya, dan Desain pada 18-21 Oktober ini, lebih dari lima puluh maestro, desainer, dan kreator nasional akan berkumpul untuk satu tujuan: menggalang Dana Abadi ITB lewat karya.

Lebih dari sekadar pameran, Adicitra Ganesha menjadi perayaan semangat artistic giving — di mana karya menjadi bentuk bakti, dan keindahan menjadi jembatan untuk keberlanjutan pendidikan.

Spektrum Nama dan Gagasan

Deretan nama yang terlibat mencerminkan lintasan panjang sejarah seni rupa Indonesia: I Nyoman Nuarta, A.D. Pirous, Ahmad Sadali, Umi Dachlan, Kaboel Suadi, hingga G. Sidharta, berdampingan dengan perancang dan kreator kontemporer seperti Legam Jewellery, Spedagi–Magno (Singgih S. Kartono), Pala Nusantara, Marintan Sirait, Fatchurohman, Dian Widiawati, Natas Setiabudhi, Bana Nusantara, Lievik Atelier, Yanna Jewelry, dan Ken Atik.

Setiap karya membawa kisah—tentang ketekunan, ingatan, atau nilai estetik yang lahir dari pengalaman pribadi. Pameran ini melintasi batas antara fine art, kriya, dan desain, menampilkan lukisan, instalasi, perhiasan, hingga karya desain produk yang sama-sama berakar pada pencarian makna dan keindahan khas Indonesia.

Lelang yang Tenang, Tapi Bermakna

Karya Srihadi yang akan ikut dilelang di gelaran ini

Semua karya dalam Adicitra Ganesha akan dilelang melalui sistem silent auction di situs resmi adicitraganesha.com. Tidak ada palu lelang atau sorakan cepat—yang ada justru ruang refleksi. Pengunjung dapat menelusuri katalog digital, membaca cerita di balik karya, dan menawar dengan waktu berpikir lebih panjang.

Pemenang dengan penawaran tertinggi akan diumumkan di malam penutupan pameran, 21 Oktober 2025, sekaligus menerima apresiasi khusus dari panitia.

Tur Publik dan Dialog

Bagi pengunjung yang ingin menyelami lebih jauh proses kreatif para seniman, panitia menyediakan Public Tour Guide dua kali sehari, pukul 12.00 dan 15.45. Tur ini gratis dan terbuka untuk umum—sebuah kesempatan langka untuk mendengar langsung kisah di balik karya, dari tangan-tangan yang menciptakannya.

Selain itu, rangkaian acara juga mencakup talkshow bersama para tokoh seni dan desain nasional pada 20–21 Oktober 2025, menjadikan Adicitra Ganesha bukan hanya ruang pamer, tetapi juga ruang diskusi dan pertukaran gagasan.

Jadwal dan Lokasi

📍 Pameran (Terbuka untuk Publik)
Tanggal: 18–21 Oktober 2025
Waktu: 08.00–17.00 WIB
Tempat: Aula Barat & Aula Timur ITB, Bandung
Tiket: melalui adicitraganesha.com

📍 Lelang Karya Seni (Daring)
Tanggal: 8–21 Oktober 2025
Platform: adicitraganesha.com

Registrasi untuk seluruh kegiatan dapat dilakukan secara daring atau langsung di Aula Barat ITB mulai 18 Oktober 2025.

Tentang Penyelenggara

Adicitra Ganesha diselenggarakan oleh Salam Kreasi Ganesha bekerja sama dengan Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB serta menjadi bagian dari rangkaian besar Pasar Seni ITB 2025.
Sebagai organisasi yang berfokus pada pengembangan ekosistem kreatif, Salam Kreasi Ganesha memandang seni bukan hanya sebagai ekspresi estetik, tetapi juga instrumen sosial untuk membangun keberlanjutan — mempertemukan seniman, desainer, dan publik dalam ruang apresiasi yang saling menguatkan.

Melalui Adicitra Ganesha, Bandung sekali lagi menegaskan dirinya sebagai kota di mana seni dan teknologi, tradisi dan inovasi, bertemu dalam semangat yang sama: memberi kembali. (Tim Artopologi)

Ikuti Kami :

Scroll to Top