Surabaya, 7 Juli 2025 – Setelah debutnya yang sukses tahun lalu, ARTSUBS kembali hadir untuk kali kedua dengan membawa format yang unik dan khas: menggabungkan semangat artists fair yang terbuka dan dinamis dengan kedalaman pemikiran khas biennale. Hasilnya adalah ruang pamer yang lentur, yang memungkinkan para seniman lintas generasi, dari yang muda hingga yang sudah mapan di tingkat nasional dan internasional, untuk bereksperimen dan berdialog lewat karya-karya yang segar dan reflektif.
Tahun ini, ARTSUBS 2025 berlangsung mulai 2 Agustus hingga 7 September 2025 di Balai Pemuda Surabaya. Dengan Nirwan Dewanto dan Asmudjo J. Irianto sebagai kurator sekaligus direktur artistik, serta dipimpin oleh Rambat sebagai Direktur Utama, perhelatan ini menghadirkan lebih dari 120 seniman dengan ratusan karya yang mengeksplorasi tema besar: Material Ways, atau Jalan Ragam Materi.

Akrilik di Kanvas, 300 x 800 cm
(24 panel @ 100 cm x 100 cm) 2024
Material sebagai Bahasa, Bukan Sekadar Alat
Tema “Material Ways” menggarisbawahi bagaimana material dan medium bukan hanya menjadi sarana visual, tetapi juga bahasa yang menyampaikan pengalaman, kritik, dan tafsir zaman. Para seniman tidak sekadar “menggunakan” material, tetapi menafsirkannya, mengulik potensinya, dan menjadikannya bagian dari narasi sosial dan lingkungan yang lebih luas.
Karya-karya yang dihadirkan bukan lagi hanya lukisan dan patung. Sejak pertengahan 1970-an, seni rupa Indonesia mulai menjelajahi wilayah-wilayah baru, merespons kehidupan urban, budaya populer, bahkan limbah industri. Plastik, kaca, logam, limbah, video, hingga teknologi seperti AI dan Augmented Reality digunakan sebagai medium untuk menyampaikan pesan, menggugat batas, dan membentuk estetika baru.
Surabaya: Latar yang Relevan
Sebagai kota terbesar kedua di Indonesia yang terus bergerak cepat dalam industrialisasi dan pertumbuhan ekonomi, Surabaya adalah latar yang relevan bagi tema ini. Dalam konteks kota yang penuh produksi, konsumsi, dan transformasi, seni rupa kontemporer menjadi ruang untuk merefleksikan dampak dari semua itu. Material Ways adalah tanggapan seniman atas dunia pasca-industri, tentang bagaimana manusia memperlakukan benda, barang, dan sisa-sisa produksi.
Antara Virtual dan Nyata
ARTSUBS 2025 juga membuka ruang dialog antara seni konvensional dan teknologi mutakhir. Medium seperti video dan augmented reality menciptakan persilangan yang memicu diskusi antara masa lalu dan masa kini. Namun, di balik eksplorasi teknologi, muncul pula kerinduan terhadap yang tangible, yang bisa disentuh, yang membawa jejak tangan manusia. Di sinilah pentingnya kehadiran human touch, yang membawa emosi, ketidaksempurnaan, dan keaslian yang tak tergantikan algoritma.
Perayaan Keragaman
Dengan pendekatan ini, Material Ways juga menjadi perayaan akan keberagaman praktik seni rupa hari ini. Batas antara “seni tinggi” dan “seni rendah” menjadi cair. Bahkan seni lukis, yang pernah dianggap konvensional, kini tampil dengan narasi dan bentuk yang lebih segar karena justru bersentuhan dengan berbagai pengaruh dan isu kontemporer.
ARTSUBS 2025 bukan hanya pameran, melainkan lanskap pemikiran visual yang mengajak pengunjung untuk menyusuri ragam cara kita memahami, memaknai, dan memperlakukan materi dengan seni sebagai jalannya.
ARTSUBS 2025: Material Ways
🗓 2 Agustus – 7 September 2025
📍 Balai Pemuda, Surabaya