SPOT di Art Jakarta 2025: Ketika Instalasi Raksasa Menjadi Landmark Pameran

Ombak Belum Tidur menjadi salah satu yang paling banyak menyedot perhatian publik

Jakarta — Dalam penyelenggaraan Art Jakarta 2025 yang berlangsung pada 3–5 Oktober di JIExpo Kemayoran, segmen SPOT kembali hadir sebagai program khusus yang menampilkan instalasi berskala besar di area terbuka pameran. Di tengah kehadiran 75 galeri dari 16 negara, SPOT menonjol lewat skala karyanya yang monumental dan penataan ruang yang memungkinkan interaksi langsung antara seni dan publik.

Berbeda dari karya yang dipamerkan di booth galeri, SPOT dirancang sebagai ruang pengalaman. Pengunjung dapat berjalan di antara instalasi dan merasakan karya melalui jarak tubuh, cahaya, serta material yang digunakan. Konsep ini menempatkan seni bukan sekadar sebagai objek visual, tetapi sebagai ruang yang hidup dan dapat dialami bersama.

Salah satu karya yang dihadirkan adalah “Ombak Belum Tidur” karya Ipeh Nur, instalasi berbahan arang dan kunyit yang membentuk lanskap menyerupai gelombang laut. Karya ini sebelumnya tampil dalam Future Generation Art Prize 2024 di Ukraina, dan kini dihadirkan di Jakarta sebagai refleksi atas hubungan antara alam, tubuh, dan ingatan.

Melalui presentasi ROH Projects, Aditya Novali menampilkan “Object Permanence”, struktur setinggi lebih dari tiga meter bergaya art deco yang menyerupai tumpukan loker. Karya ini mengajak penonton menafsir ulang hubungan antara benda warisan, memori keluarga, dan waktu—menempatkan ruang pamer sebagai tempat meditasi visual dan refleksi personal.

Adi Gunawan menghadirkan “Stolen Muse”, yang menggambarkan Mona Lisa dibonceng astronot di atas Vespa. Imaji ringan ini memunculkan tafsir baru atas ikon seni dunia: seolah Mona Lisa keluar dari bingkainya untuk menatap dunia lain. Dalam tangan Adi, humor dan kelembutan berpadu menjadi bentuk kontemplasi tentang kebebasan dalam berkarya.

Ketiga karya tersebut memperlihatkan keragaman pendekatan dalam seni kontemporer Indonesia, dari material alami hingga narasi imajinatif. Di SPOT, batas antara seni rupa, desain, dan arsitektur melebur, menciptakan pengalaman ruang yang mempertemukan berbagai lapisan publik.

Melalui SPOT, Art Jakarta 2025 menampilkan wajah paling imersif dari pameran seni kontemporer di Indonesia. Di sini, karya tidak hanya dilihat, tetapi dialami—menjadikan JIExpo Kemayoran sebagai tempat di mana gagasan visual tumbuh di tengah energi kota dan pertemuan manusia.

Ikuti Kami :

Scroll to Top